Sempat Tertunda, SPC 2021 Online Paragliding Festival Siap Digelar di Sumedang

KETUA Harian FASI Sumedang drg. Rahmat Juliadi, M.H.Kes (tengah) saat menggelar konferensi pers di Disparbupora Sumedang, Kamis. humpro

Ditulis oleh: Administrator --
02 Sep 2021 --
0 Komentar

SUMEDANG -- SETELAH sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, akhirnya ajang perlombaan paragliding nasional Sumedang Paragliding Championship siap digelar pada 4-5 September 2021.

Ketua Harian Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sumedang drg. Rahmat Juliadi , M.H.Kes, mengatakan, festival paralayang nasional itu bisa digelar mengingat saat ini sudah ada pelonggaran kegiatan termasuk olahraga, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Untuk olahraga, pada masa PPKM Level 3 ini kami coba mulai lagi. Paralayang ini merupakan agenda yang sudah dirancang cukup lama namun baru bisa dilaksanakan sekarang," ujarnya saat menggelar konferensi pers di Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Sumedang, Kamis (2/9/2021).

Rahmat menuturkan, festival paragliding SPC 2021 Online Paragliding Festival itu akan digelar secara offline dan online (hybrid), di dua venue di dua provinsi berbeda yakni Bukit Toga, Sumedang, Jawa Barat dan Bukit Gracia Skyline, Jayapura, Papua. Di mana Sumedang menjadi tuan rumah.

Rahmat menjelaskan, Offline yang dimaksud adalah lomba akan digelar secara fisik, namun dengan pembatasan jumlah peserta. Sedangkan Online, adalah penilaian lomba yang akan dikompilasi dari dua lokasi menjadi sebuah hasil kejuaraan SPC (TROI seri 1) 2021, dengan menggunakan aplikasi hasil karya para atlet paralayang.

Adapun kategori yang dilombakan hanya kategori akurasi, yaitu ketepatan mendarat.

"Metode ini kami sebut Online Paragliding Festival (OPF)," ujar Rahmat yang kebetulan menjabat Anggota Komisi III DPRD Sumedang.

Menurutnya, lomba tersebut akan diikuti 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang akan memperebutkan Kapuspotdirga CUP dan Bupati Cup.

Ratusan peserta tersebut akan dibagi ke dua venue, yakni 150 di Sumedang sedangkan 50 peserta lainnya di Jayapura.

"Peserta akan dibagi ke dua venue, dan penilaian dilakukan secara online olwh para juri melalui alat yang dibuat oleh para atlet tersebut," katanya. humpro