Bantu Warga Terdampak PPKM D, DPRD bersama Forkopimda Sumedang Sebarkan Sembako Senyum Dhuafa

DPRD SUMEDANG -- DPRD Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang bersama unsur Forkopimda lainnya yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumedang, melaksanakan penyebaran bantuan sosial sembako "Senyum Dhuafa" bagi masyarakat terdampak penerapan PPKM Darurat, Senin (19/7/2021).

Sembako tersebut disebar ke seluruh kecamatan yang ada di Sumedang oleh masing-masing tim yang sudah ditentukan.

Adapun Tim DPRD, yakni Tim 3 diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Sumedang H. Ilmawan, yang menyalurkan sembako ke Kecamatan Tomo, Ujungjaya dan Jatigede.

Ilmawan mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Pemerintahan Kabupaten Sumedang, yang sudah menyalurkan zakatnya melalui Baznas.

"Alhamdulillah pada hari ini Pemda Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan Baznas Sumedang mengadakan penyebaran sembako Senyum Dhuafa ke seluruh kecamatan di Sumedang. Terima kasih kepada para muzaki, khususnya kepada ASN Sumedang dan alhamdulillah zakat, infak dan sedekahnya hari ini disalurkan kepada masyarakat, " ujarnya saat pelepasan penyaluran bantuan tersebut, di IPP Sumedang.

Ilmawan juga menyampaikan apresiasi kepada Pemda dan Baznas Sumedang, yang telah menyelenggarakan kegiatan sosial tersebut.

Ilmawan berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk membantu masyarakat terdampak penerapan PPKM Darurat yang sedang berlangsung.

"Kami atas nama DPRD Sumedang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah yang dilakukan Pemda Sumedang dan Baznas. Yang terpenting masyarakat Sumedang bisa tetap menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T, M.M dalam sambutannya saat acara pelepasan tersebut menyampaikan, pembagian sembako "Senyum Dhuafa" itu merupakan ikhtiar Pemerintah dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.

Menurutnya, terdapat 5000 paket sembako yang disebar ke 26 kecamatan dalam kegiatan tersebut. Bupati menuturkan, ada sembako untuk para PKL, penarik becak dan delman dan beberapa komunitas lainnya. Sehingga yang terdampak PPKM tersbut  betul-betul mendapat perhatian pemerintah.

Selain itu, kata Bupati Dony,  pada Rabu mendatang, pihaknya juga akan membagikan bantuan sosial tunai dari pos APBD Kabupaten Sumedang kepada warga yang terdampak. Namun pos bantuan ini, ada beberapa pintu, seperti dari pusat yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 42 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kemudian, lanjutnya, ada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara rutin sekitar 72 ribu KPM. Ada BPNT baru sekitar 80 ribu KK. Ada BLT dana desa sekitar 90 KK dan Bansos kabupaten.

“Di kita ada dua data yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan data miskin lama dan non DTKS yaitu data miskin baru. Sehingga, hampir 60% dari total 409 ribu KK di Sumedang, ada 250 ribu KK mendapat bantuan dengan pos bantuan yang berbeda termasuk beda waktu di dalam pendistribusiannya, tuturnya.

"Ini ikhtiar kami bagaimana masyarakat yang terdampak bisa kita bantu. Jangan ada satupun orang Sumedang yang kelaparan tidak bisa makan. Itu ikhtiar kita sebagai bentuk perhatian Pemerintah, sehingga semua dapat disiplin PPKM," ungkapnya. humpro

BERI KOMENTAR

Silahkan isi formulir untuk Komentar!

Komentar